Senin, 26 Agustus 2013

Kasus Suap SKK Migas


Ini Kata Direktur Kernel Oil Soal Suap SKK Migas

TEMPO.CO , Jakarta:Kernel Oil Pte. Ltd. merasa telah dimanipulasi oleh Devi Ardi, pelatih golf Rudi Rubiandini dalam kasus dugaan penyuapan Kepala SKK Migas non-aktif tersebut. Direktur Kernel Oil, Widodo Ratanachaithong mengaku sama sekali tidak mengetahui tujuan pentransferan uang yang diminta Ardi.

"Baru setelah media memberitakan, saya menyadari telah dimanipulasi oleh Devi Ardi dan afiliasinya untuk mentransfer uang dari Singapura ke Jakarta," kata Ratanachaitong melalui laman resmi perusahaannya pada Jumat, 23 Agustus 2013.



Kejadian yang diklaimnya sebagai pengelabuan oleh Devi Ardi tersebut bermula pada 20 Juli 2013. Ketika itu, Ratanachaitong bertemu dengan Ardi di Hotel Singapura. Ardi sendiri merupakan koleganya. "Setelah pertemuan tersebut, Devi Ardi meminta tolong menyimpankan uang tunai yang dimilikinya, sebesar US$ 700 ribu," ujarnya.

Saat memutuskan menerima uang titipan tersebut, ia mengaku tak berpikir macam-macam. Alasannya, uang tunai tersebut seluruhnya berupa pecahan US$ 100 dan dibundel dengan nomor seri yang terlihat berurutan. "Uang tersebut sepertinya dari Bank Singapura sehingga saya semakin setuju untuk membantu Devi Ardi dan menyimpan uang yang diserahkan dalam tas batik," ujarnya.

Ratanachaitong melanjutkan, beberapa hari kemudian Ardi menghubunginya. Ardi meminta uang tersebut ditransfer ke Jakarta sebesar US$ 300 ribu. "Saya me-request Simon Gunawan Tanjaya, partner dagang kami yang berdomisili di Jakarta untuk mentransfer," ujarnya.

Permintaan mentranfer uang untuk kedua kalinya dilakukan Ardi pada akhir Ramadan. "Ini juga diselesaikan di Jakarta dan dilakukan oleh Simon dan tentu saya tahu bahwa uang sebesar US$ 400 ribu itu diterima oleh Devi Ardi," ujarnya. "Usai semua itu saya tak berpikir macam-macam, hingga akhirnya media memberitakan bahwa Kernel Oil tersangkut kasus penyuapan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini."

Menurut dia, semua tuduhan media tidak mendasar. Baik Kernel Oil maupun dirinya adalah pihak yang tidak mengerti apa-apa. "Kami adalah perusahaan yang sangat kuat atas kebijakan anti-korupsi," ujarnya.

Ia menegaskan siap bekerja sama dengan KPK. "Kami siap memberikan penjelasan kepada para investigator di Singapura atas apa yang terjadi selama ini."

http://www.tempo.co/read/news/2013/08/24/063506945/Ini-Kata-Direktur-Kernel-Oil-Soal-Suap-SKK-Migas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar