WAQOF
ENGERTIAN WAQOF
Secara bahasa waqof artinya
terhenti/tertahan. Menurut istilah ilmu tajwid, waqof maksudnya memutuskan
suara pembacaan atas suatu kalimat untuk menarik napas, dengan berniat untuk
mengulangi bacaannya atau memang berwaqof di tempat yang pantas.
Dalam setiap mushaf menampilkan
tanda-tanda waqof yang berbeda. Oleh karena itu, dalam makalah ini hanya akan
dibahas tanda-tanda waqof yang dipergunakan pada mushaf Qur’an Saudi saja.
Tanda-tanda waqof pada mushaf ini terdapat pada halaman-halaman terakhir mushaf.
D. TANDA-TANDA WAQOF
Ketika
membaca Al Qur’an kita sering menjumpai tanda-tanda khusus yang dicetak lebih
kecil di sela-sela ayat-ayat Al Quran. Tahukan anda bahwa tanda-tanda
tersebut adalah tanda waqof dan memiliki maksud tertentu?
Tanda-tanda
tersebut merupakan rambu-rambu dalam membaca Al Quran, berikut pengertian dari
beberapa tanda-tanda waqof yang terdapat dalam AlQuran.
1. Mim (م) Tanda
waqof Lazim,
harus berhenti pada kata yang terdapat tanda tersebut.
2. Tha’ (ط) Tanda
waqof Mutlaq,
lebih utama berhenti pada kata yang terdapat tanda tersebut.
3. Jim (ج) Tanda
waqof Jaiz,
boleh berhenti pada kata yang terdapat tanda tersebut.
4. Qif (قيف) Tanda
waqof
Mustahab, diutamakan berhenti pada kata
yang terdapat tanda tersebut.
5. Qala (قال) Tanda
waqof Qif Aula,
diutamakan berhenti pada kata yang terdapat tanda tersebut.
6. Shala (صلى) Tanda
waqof Muetahab
Waslah/lemah, diutamakan terus pada kata yang terdapat tanda
tersebut.
7. Zai (ز) Tanda
waqof Mujawwaz,
diutamakan terus pada kata yang terdapat tanda tersebut, tetapi boleh juga
waqof.
8. Shad (ص) Tanda
waqof Murakhas,
boleh berhenti pada kata yang terdapat tanda tersebut karena darurat yang
disebabkan oleh panjangnya ayat atau kehabisan nafas , tetapi diutamakan
waslah/terus.
9. Qof (ق) Tanda
waqof Qobih,
diutamakan terus pada kata yang terdapat tanda tersebut.
10. Lam Alif (لا) Tanda waqof Laa
Washal, jangan waqof kecuali jika di bawahnya terdapat tanda
awal ayat yang membolehkan waqof secara mutlaq, maka boleh berhenti tanpa di
ulang lagi.
11. Mu’anaqoh
() Tanda
waqof Mu’anaqoh,
harus berhenti di salah satu dari kedua kelompok titik tiga
tersebut, boleh pada yang pertama atau yang kedua.
12. Saktah (ساكته) Adalah
berhenti dan diam sejenak tanpa mengambil nafas baru pada kata yang terdapat
tanda tersebut. Saktah Sakat adalah diam
sejenak biar putus & pisah suranya dengan tanpa berganti nafas.
Di dalam Al-Qur’an Saktah hanya ada 4 tempat,
yaitu:
١. Di dalam surah Al-Muthaffifin, ayat 14.
٢. Di dalam surah Al-Qiyamah, ayat 27.
٣. Di dalam surah Yaasiin, ayat 52.
٤. Di dalam surah Al-Kahfi, ayat 1.
E. MACAM MACAM WAQOF
1. Tamm (sempurna)
الوقف التام
Yaitu waqof yang dilakukan pada suatu kata dalam suatu bacaan al-qur’an sedangkan kata tersebut tidak ada hubungannya dengan kata yang selanjutnya.
Contohnya dalam surat Al-Baqoroh ayat 7
وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌ . وَ مِنَ النَّاسِ …
2. Hasan (baik)
الوقف الحسن
Yaitu waqof yang dilakukan pada suatu kata dalam suatu bacaan al-qur’an tetapi kata tersebut ada hubungannya dengan kata yang selanjutnya.
Contohnya dalam surat Al-Fatihah ayat 7
أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ . غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ …
3. Kafin (cukup)
الوقف الكافي
Yaitu waqof yang dilakukan pada suatu kata dalam bacaan al-qur’an sedangkan kata tersebut tidak ada hubungannya dengan kata yang selanjutnya dari segi ucapan tetapi mempunyai hubungan dari segi arti.
Contohnya dalam surat An-Nisa’ ayat 23
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ أُمَّهَاتُكُمْ . وَبَنَاتُكُمْ …
4. Sholih (sah)
الوقف الصالح
Yaitu waqof yang sah dilakukan pada suatu kata dalam suatu bacaan al-qur’an yang menerangkan kata setelahnya.
Contohnya dalam surat Al-Baqoroh ayat 61
ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَ الْمَسْكَنَةُ . وَ بَاؤُوْ …
5. Qobih (buruk)
الوقف القبيح
Yaitu waqof yang dilakukan pada suatu kata dalam suatu bacaan al-qur’an sedangkan kata tersebut tidak terikat setelah lengkapnya perkataan dan kadang kadang berhubungan dengan kata yang selanjutnya.
Contohnya dalam surat Al-Fatihah ayat 4
مَالِكِ . يَوْمِ الدِّيْنِ …
6. Jaiz (boleh)
الوقف الجائز
Yaitu waqof yang dilakukan pada suatu kata dalam bacaan al-qur’an selain waqof waqof yang ada diatas.
Contohnya dalam surat Hud ayat 88
وَ مَا تَوْفِيْقِيْ إِلاَّ بِا للَّهِ . عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ …
F. ATURAN BACAAN KETIKA WAQOF
1.
Aturan waqof yang ke: 1
Apabila huruf
terakhir berharakat sukun ( ْ ), maka cara melafazhkannya tetap
tanpa ada perubahan, kecuali jika huruf terakhirnya adalah huruf Qalqalah,
Hams, atau harus di baca Tafkhhiim, atau Tarqiiq, maka harus dibaca tampak.
2. Aturan waqof
yang ke: 2
Jika huruf
terakhir merupakan huruf hidup, atau tidak berharakat sukun, maka membacanya
dengan menyukunkan huruf tersebut, kecuali jika huruf terakhirnya adalah huruf
Qalqalah, Hams, atau harus di baca Tafkhhiim, atau Tarqiiq, maka harus dibaca
tampak.
3. Aturan waqof
yang ke: 3
Apabila katanya
berakhiran ta marbutan ( ة ), maka ketika
disukunkan berubah lafazhnya menjadi Hha (ﻫ).
4. Aturan waqof
yang ke: 4
Jika katanya
berakhiran dengan huruf hidup dan huruf sebelumnya berharkat sukun maka huruf
terakhirnya ( huruf hidup tersebut ) disukunkan dengan melafazhkan sebagian
hurufnya saja.
5.
Aturan
waqof yang ke: 5
Jika katanya berakhiran dengan huruf
hidup dan huruf sebelumnya adalah huruf mad atau liin maka huruf terakhirnnya
disukunkan dengan memanjangkan lafazh huruf maad nya
6.
Aturan
waqof yang ke: 6
Apabila huruf terakhir berharkat
tanwin fathah, maka tanwin berubah menjadi fathah dan dibaca dua harkat.
7.
Aturan
waqof yang ke: 7
Jika huruf terakhir bertasydid, maka
huruf tersebut disukunkan dengan tidak menghilangkan lafazh tastdidnya ( ّ ).
8.
Aturan
waqof yang ke: 8
Apabila huruf terakhir berupa alif
ta’nis maqshuran atau fi’il madlhi bina’ naqish yang diakhiri huruf ya’ maka di
baca fathah (
َ ) dengan panjang dua harkat.
BAB III
PENUTUP
Tajwid menurut bahasa berasal dari kata جوّد-يجوّد-تجويدا yang
berarti bagus atau membaguskan. Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan
huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya.
Secara bahasa waqof artinya terhenti/tertahan.
Menurut istilah ilmu tajwid, waqof maksudnya memutuskan suara pembacaan atas
suatu kalimat untuk menarik napas, dengan berniat untuk mengulangi bacaannya
atau memang berwaqof di tempat yang pantas.
Tanda-tanda Waqof :
م
|
Harus berhenti
|
|
لا
|
Dilarang berhenti
|
|
صلى
|
Disambung lebih baik
|
|
قلى
|
Berhenti lebih baik
|
|
ج
|
Boleh berhenti
|
|
؞؞
|
Boleh berhenti pada salah satunya
namun dilarang berhenti pada kedua-duanya
|
|
°
|
Tidak boleh dibaca panjang baik
ketika disambung atau berhenti
|
|
o
|
Dibaca panjang ketika berhenti dan
dibaca pendek ketika disambung
|
|
سكتة
|
Berhenti sesaat tanpa bernafas
dengan niat melanjutkan bacaan
|
|
تسهيل
|
Mengeluarkan bunyi antara ا dan هـ
|
|
امالة
|
Mengeluarkan suara antara bunyi
fathah dan bunyi kasroh atau antara bunyi ا dan ى sehingga berbunyi [e]
|
|
نقل
|
Memindahkan harakat dari huruf
yang hidup kepada huruf yang mati
|
|
اشمام
|
Membaca kata : la ta’manna
pada surat Yusuf dengan cara didengungkan sambil menutup bibir.
|
|
ن
|
Tanda nun kecil adalah nun
penghubung
|
|
ع
|
Tanda satu ‘Ain
|
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar